Hadiah Terbesar di Dunia “The International” - Dota 2
Dota 2 adalah game yang telah lama memegang rekor untuk hadiah turnamen game terbesar di dunia. Turnamen yang dikenal dengan sebutan "The International" ini diadakan setiap tahun oleh Valve Corporation. Prize pool-nya bukan hanya besar, tapi juga unik, karena sebagian besar dana berasal dari penjualan Battle Pass dalam game.
The International 10 (TI10) adalah salah satu contohnya. Awalnya, Valve menetapkan hadiah awal sebesar USD 1.6 juta, namun dengan kontribusi pemain yang luar biasa, hadiahnya meledak menjadi lebih dari USD 40 juta!
Itu artinya, juara pertama bisa membawa pulang puluhan juta dolar. Turnamen Dota 2 ini memang tak pernah mengecewakan para pecinta esport dalam hal hadiahnya.
Nah, pada TI 2023, tim-tim Dota 2 dari berbagai negara bertarung di Seattle, Amerika Serikat. Total keseluruhan ada 20 tim yang bertanding, di mana 12-nya diundang langsung, dan 8 tim lainnya harus melewati babak kualifikasi regional. Dalam turnamen yang diselenggarakan pada Oktober 2023 tersebut, prize pool TI 2023 yang ditawarkan adalah USD 2.962 juta.
"The International" pertama kali diadakan pada tahun 2011 sebagai bagian dari upaya Valve untuk mempromosikan Dota 2. Sejak itu, turnamen ini menjadi tahunan dan telah mencapai edisi yang ke-10. Seiring berjalannya waktu, "The International" telah menjadi salah satu turnamen esports paling dinanti oleh para penggemar.
Hadiah Turnamen eSport Terbesar “Fortnite World Cup”
Fortnite, yang dikembangkan oleh Epic Games, adalah game battle royale yang sangat populer. Tahun 2019 menjadi momen penting dalam sejarah esport ketika Fortnite World Cup diadakan. Turnamen ini menawarkan hadiah total sebesar USD 30 juta, dengan USD 3 juta diberikan kepada juara utama dalam kategori tunggal.
Para pemain dari seluruh dunia berkompetisi untuk meraih gelar juara dan hadiah yang sangat besar ini. Makanya, tidak heran juga kalau Fortnite World Cup menjadi salah satu game dengan hadiah turnamen terbesar di dunia.
Fortnite World Cup pertama kali diadakan pada tahun 2019 sebagai upaya Epic Games untuk merayakan popularitas besar Fortnite. Turnamen ini menjadi sorotan utama dalam dunia esports dan menggabungkan elemen-elemen kompetitif dengan kemeriahan hiburan.
Hadiah Turnamen eSport Terbesar “Call of Duty League Championship”
Game tembak-tembakan seperti Call of Duty juga memiliki tempatnya dalam daftar turnamen game dengan prize pool game terbesar. Call of Duty League Championship adalah puncak dari kompetisi Call of Duty yang diadakan setiap tahun. Hadiah untuk turnamen ini mencapai jutaan dolar.
Pada tahun 2020, hadiahnya mencapai USD 4.6 juta, dengan juara pertama membawa pulang lebih dari dua juta dolar. Tim-tim terbaik dari seluruh dunia bersaing dalam turnamen ini, menunjukkan betapa seriusnya industri esport dalam game-game tembak-tembakan.
Selain kompetisi yang sangat ketat, League of Legends World Championship juga terkenal karena produksi yang sangat megah. Riot Games selalu berusaha untuk memberikan pengalaman menonton yang luar biasa bagi penonton dengan panggung, tampilan grafis, dan penampilan yang spektakuler. Hal ini menciptakan suasana yang mendebarkan dan menghibur bagi jutaan penonton yang menonton baik secara langsung maupun daring.
Hadiah Turnamen Terbesar di Dunia “League of Legends World Championship”
League of Legends (LoL) adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang sangat populer. Setiap tahun, Riot Games menggelar League of Legends World Championship yang menarik perhatian pemain dan penonton dari seluruh dunia.
Salah satu game dengan hadiah turnamen terbesar ini pertama kali diadakan pada tahun 2010 sebagai bagian dari upaya Riot Games untuk mempromosikan dan merayakan kesuksesan League of Legends. Sejak itu, turnamen ini telah berkembang pesat dan menjadi salah satu kompetisi esport paling dinanti setiap tahunnya.
Hadiah turnamen game terbesar di dunia ini tumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, hadiahnya mencapai USD 2.34 juta, dengan juara pertama mendapatkan lebih dari setengah juta dolar. LoL World Championship juga terkenal karena produksi yang sangat megah dan kualitas penampilan tim esport yang luar biasa.
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sepuluh tahun lalu, siapa yang menyangka popularitas game online akan seramai sekarang? Hal yang awalnya hanya hobi, akhirnya beralih menjadi olahraga atau yang kerap disebut esport.
Bahkan juga melahirkan turnamen-turnamen di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya itu, hadiah turnamennya juga tidak main-main. Ada yang memberikan hadiah hingga puluhan juta dolar bagi pemenang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hadiah turnamen game terbesar di dunia. Kira-kira, turnamen apa aja sih yang memberikan hadiah terbesar di dunia?
Hadiah Turnamen eSport Terbesar “Free Fire World Series”
Game mobile battle royale, Free Fire, juga memiliki turnamen dengan hadiah besar. Free Fire World Series adalah kompetisi puncak di dunia Free Fire yang diadakan oleh Garena. Hadiah turnamen ini mencapai angka yang mengesankan, bahkan jika dibandingkan dengan game PC atau konsol.
Pada tahun 2021, hadiah turnamen game terbesar di dunia ini mencapai USD 2. juta, dengan tim BOOM Esports dari Indonesia keluar sebagai juara. Free Fire World Series menunjukkan bahwa game mobile juga memiliki tempat dalam dunia esport yang kompetitif.
Esport bukan lagi sekadar hobi, tetapi juga merupakan sumber penghasilan yang signifikan bagi para pemain yang berbakat. Turnamen-turnamen ini menghadirkan hadiah-hadiah besar dan menarik para pemain terbaik dari seluruh dunia untuk bersaing. Nah, kira-kira kalau lo menang di salah satu turnamen tersebut, apa yang akan lo lakukan?
Ferris Wheel terbesar di dunia yang bernama Mata Laut Bohai dioperasi sejak 16 Mei di kota Weifang, Provinsi Shandong. Ketinggian Ferris Wheel ini mencapai 145 meter.